meratapi nasib |
Benarkah hanya dingin dan sepi,
Ataukah gelap nan muram,
Dari sudut yang ku tatap, tampak hanya hitam,
Namun,
Yang datang,
Adalah angin,
Dari sudut yang tadi,
Mencoba menari di tengkuk leherku,
Memberi isyarat melalui lembut semilirnya,
Bulu-bulu ku menerjemahkan dengan rona,
Tampak di khayalku,
Seorang yang lama kunanti,
Berdiam diri di tepian mimpi yang jauh,
Angin-angin mencoba membangun cerita,
Tapi apa dikata,
Satu kilatan cahaya memberi isyarat,
Bahwa tugasmu telah selesai..
No comments:
Post a Comment
Assalamualaikum,makasih ya sudi like ataupun komen !!